Senin, 19 Agustus 2013

Pengertian ISP Dan DNS


ISP (Internet Service Provider) adalah penyedia jasa (perusahaan) pelayanan untuk berkoneksi dengan jaringan internet. ISP sangat identik dengan jaringan telepon, dikarenakan ISP memasang koneksi atau akses internet menggunakan jaringan telepon. Contohnya : Telkomnet Instant dari PT. Telkom. Namun, seiring berkembangnya teknologi ISP tidak hanya menggunakan jaringan telepon saja, tetapi juga menggumalam teknologi Fiber Optic dan Wireless.
ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.

Fungsi ISP :


  1. Sebagai media penyedia jasa untuk berkoneksi dengan internet. 
  2. Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat. 
  3. Menyediakan modem untuk dial-up
  4. Menghubungkan seorang user (pelanggan) ke layanan informasi World Wide Web (www).
  5. Dapat memungkinkan menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
  6. Dapat melakukan percakapan suara via internet. 
  7.  Memberi tempat untuk Homepage
  8. Dapat melakukan memproteksi virus dengan menerapkan sistem yang terdapat dalam antivirus untuk para pelanggan.



DNS

DNS (Domain Name Server). Tugas DNS adalah menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya pada saat kita akan membuka sebuah URL Domain tertentu biasanya kita menggunakan deretan nama web karena lebih mudah dihafal, Contohnya : google.com, yahoo.com, facebook.com.
Pada saat itulah DNS melakukan tugasnya. DNS melakukan penerjemahan sebuah domain google.com atau encode ke dalam bentuk numeric (angka) yang berupa IP. Contohnya :Google.com ,IP nya adalah 208.67.219.231.
IP tersebut akan muncul pada saat kita berkoneksi dengan internet dalam proses loading untuk membuka sebuah situs web tertentu. Jadi, apabila kita memasukkan angka IP tersebut padaaddress bar maka akan terbuka domain google.com tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar